Laman

Minggu, 05 September 2010

Kau

Disore musim gugur
Aku melihatmu pertama kali

Tatapan wajah yang dingin
Mata yang tajam dan waspada
Serta senyum sinis

Itulah kau
Itulah kau sore itu

Ku ingin menangkapmu
Menangkap dirimu yang begitu membingungkanku
Menangkap dirimu yang begitu dingin

Tapi kau selalu berlari sambil menutup telingamu
Kau tak mau berhenti 'tuk sekedar menoleh

Sampai harus ku kerahkan tenagaku tuk menggapaimu
Hingga kau lelah dan berhasil ku tangkap

Namun, kau tetap begitu
Tetap dingin
Tetap tak mau mendengar

Terus begitu setiap hari
Hingga ku temukan sosok lain dari dirimu

Seorang yang kecil dan rapuh
Yang berusaha keras bertahan sendiri

Hingga saatnya kau goyah dan terjatuh

Begitu pilu hati ini melihatmu begitu

Akhirnya, aku menopangmu
Mamapahmu, hingga kau bisa kembali berdiri

Kau yang dingin pun meleleh perlahan
Berusaha 'tuk berhenti sejenak
Tak lagi berlari

Hingga kau mencair seutuhnya
Berjalan, mendengar dan melihatku


Kasih komentarmu, ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar