Laman

Minggu, 05 September 2010

Maukah Kau Menungguku?

Musim dingin yang sepi
Hanya ada angin menerpa tubuhku
Tak ada yang lain

Sendiri menuggu kereta
Dan kedatanganmu

Ku berharap kau datang
Berlari ke arahku dan mencegahku pergi

Ku berharap kau berlari ke arahku
Memanggil namaku dan mencegahku pergi

Ku berdiri dan mencari sosokmu
Namun kau tak tampak

Hingga keretaku tiba
Belum juga ku lihat sosokmu yang begitu ku nanti

Sementara kakiku melangkah
Kau juga belum tampak

Ayolah, masih ada waktu tersisa
Sebelum aku menghilang dari kehidupanmu
Walau hanya sementara

Jika kau datang
Jika kau berlari ke arahku
Jika kau memanggil namaku
Dan jika kau mencegahku pergi

Maka aku akan tinggal

Namun, semua itu hanyalah harapan
Sosokmu tak juga terlihat

Ku langkahkan kakiku yang terasa begitu berat
Masuk ke dalam kereta

Dan kereta pun berjalan
Perlahan...

Sudahlah...
Walau kau datang, tak bisa lagi kau mencegahku
Aku pun tak ingin kau mengejarku
Yang kuinginkan saat ini hanya...
Hanyalah penantianmu

Kan kubawa kau ke bulan pada saatnya nanti
Kan kubawakan bintang untukmu pada saatnya nanti
Saat ku kembali ke sisimu

Maukah?
Maukah kau menungguku?



Kasih komentarmu, ya!

Kau

Disore musim gugur
Aku melihatmu pertama kali

Tatapan wajah yang dingin
Mata yang tajam dan waspada
Serta senyum sinis

Itulah kau
Itulah kau sore itu

Ku ingin menangkapmu
Menangkap dirimu yang begitu membingungkanku
Menangkap dirimu yang begitu dingin

Tapi kau selalu berlari sambil menutup telingamu
Kau tak mau berhenti 'tuk sekedar menoleh

Sampai harus ku kerahkan tenagaku tuk menggapaimu
Hingga kau lelah dan berhasil ku tangkap

Namun, kau tetap begitu
Tetap dingin
Tetap tak mau mendengar

Terus begitu setiap hari
Hingga ku temukan sosok lain dari dirimu

Seorang yang kecil dan rapuh
Yang berusaha keras bertahan sendiri

Hingga saatnya kau goyah dan terjatuh

Begitu pilu hati ini melihatmu begitu

Akhirnya, aku menopangmu
Mamapahmu, hingga kau bisa kembali berdiri

Kau yang dingin pun meleleh perlahan
Berusaha 'tuk berhenti sejenak
Tak lagi berlari

Hingga kau mencair seutuhnya
Berjalan, mendengar dan melihatku


Kasih komentarmu, ya!