Laman

Minggu, 29 Juli 2012

Detektif Yang Sesungguhnya

Title : The Boy Sherlock Holmes : Vanishing Girl
Author : Shane Peacock
Rate : *****





Whoaaa~ Setelah sekian lama, akhirnya kutamatkan juga buku ini. Butuh waktu lebih dari separuh jatah liburan untuk membaca habis seluruh kisah Sherlock Holmes muda yang satu ini.. Banyak faktor yang melatarbelakanginya.. Dan nggak perlu dibahas ya menurutku. Wkwk
Okee~ Langsung aja, reviewnya.. Check it out!!

Setelah 2 kali gagal membuktikan dirinya sebagai detektif, Sherlock muncul kembali. Kali ini ia menangani sebuah kasus penculikan Victoria Rathbone yang misterius. Gadis 14 tahun itu diculik secara tiba-tiba di antara kerumunan orang yang berlalu lalang.
Musim panas berlalu, dan musim gugur hampir berakhir, namun tidak ada berita apa pun mengenai lady muda tersebut. Ayah Victoria yang merupakan lelaki berpengaruh, seorang Majelis Tinggi dan penasihat kabinet Perdana Menteri Derby dalam bidang hukum, serta pihak kepolisian Scotland Yard menolak untuk memberikan komentar kepada publik. Hingga surat permintaan tebusan itu datang dan poin inilah yang dianggap penting oleh sang detektif muda, Sherlock Holmes. Holmes menyadari adanya watermark bergambar dua wajah pada kertas permintaan tebusan dan ia menelusuri dari mana kertas itu berasal. Untuk itu Sherlock harus melakukan berbagai penyamaran, mengembara ke tempat yang jauh tanpa uang sepeser pun, dan pulang dengan tubuh penuh luka.
Awalnya ia mengira bahwa perjalanan jauh yang ia tempuh itu sia-sia belaka. Namun, sebenarnya ia telah menemukan kunci kebenaran kasus tersebut. Sampai Victoria akhirnya ditemukan dan terjadi kasus perampokan di kediaman Rathbone hingga Victoria kembali diculik.
Sungguh sebuah kasus yang misterius dan rumit. Sherlock harus memecahkan kasus tersebut, mengingat dendamnya pada Inspektur Lestrade dan ketenaran yang akan ia dapat. Hingga akhirnya ia menyadari arti dari kebenaran suatu kasus dan ia berhasil menjadi seorang detektif yang sesungguhnya.

Kamis, 05 Juli 2012

Cukup Aku

Senyum dan canda tawa
Keceriaan dan kegembiraan
Semua ku tampakkan pada mereka
Dan ku harap mereka tak tahu
Bahwa semua itu hanya pelampiasan belaka

Ya.. Tak perlu ku tunjukkan rasa sakit ini
Tak perlu ku tunjukkan luka batin ini

Biarkan aku berceloteh di depan mereka
Biarkan aku bersenang-senang dengan mereka

Walau hati ingin menangis
Walau diri ini ingin berteriak
Tapi mereka tak perlu tahu

Cukup aku yang menanggung pilu ini
Cukup aku yang menanggung pedih ini
Biarkan mereka menganggapku baik-baik saja