Laman

Rabu, 11 Mei 2011

Gadis Dalam Situs Makam

Title : The Tombs of Atuan
Author : Ursula K. Le GUin
Rate : *****




Selesai sudah kubaca buku kedua dari The Earthse Cycle. Ceritanya yang seru, membuatku selalu penasaran dengan halaman-halaman selanjutnya.
Oke, ini reviewnya...

Wanita kurus itu menggeleng. "Benda itu disimpan di ruang harta yang tidak boleh didatangi siapa pun kecuali Sang Pendeta Wanita. Benda itu mungkin harta paling berharga yang ada di sana; entahlah, aku tidak tahu. Kurasa memang begitu adanya. Selama ratusan tahun Daratan Dalam mengirim para pencuri dan penyihir ke sini untuk merebutnya kembali, dan mereka akan mengabaikan peti-pati berisi emas, hanya untuk mencari benda tersebut. Waktu sudah lama berlalu sejak kematian Erreth-Akbe dan Intathin, namun kisahnya masih diketahui dan diceritakan, baik di sini maupun di Barat. Sebagian besar hal biasanya akan menjadi usang hingga akhirnya menghilang, seiring abad demi abad yang terus berlalu. Hanya ada sedikit hal berharga yang tetap dianggap berharga, dan hanya ada sedikit kisah yang masih terus diceritakan."
Arha terpekur sejenak, dan berkata, "Mereka pasti orang-orang yang sangat berani-atau sangat bodoh-karena sudah berani memasuki Makam. Apa mereka tidak tahu tentang kekuatan Mereka Yang Tak Bernama?"

--------------------------------------------------------------------------------------------------

Tidak pernah ada penyihir yang berhasil mencuri Cincin Erreth-Akbe, harta karun paling agung; semua berakhir dengan kematian. Selama ratusan tahun benda itu tersimpan dalam ruang harta di Situs Makam Atuan; daerah kekuasaan kekuatan kegelapan, Mereka Yang Tak Bernama. Si penyihir muda, Ged, berusaha mencoba mencuri benda tersebut. Mempertaruhkan nyawanya sendiri, berhari-hari terjebak dalam labirin kegelapan, tempat di mana cahaya dilarang. Kematian mulai menghampirinya, dan ia membutuhkan cahaya. Akhirnya, Sang Pendeta Wanita muda, pelayan Mereka Yang Tak Bernama, memberinya cahaya dan kehidupan. Ia menolong Ged keluar dari tempat yang sangat ia ketahui dan membawa sebagian Cincin Erreth-Akbe. Sang Pendeta Wanita muda mengkhianati tuan-tuannya dan memutuskan untuk mengikuti si penyihir muda, menuju kota untuk mengantarkan kedamaian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar